Secara garis besar, dalam
bab kali ini akan mempelajari tentang pembuatan file backup. Kegunaannya adalah
jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada file utama, maka kita masih punya
file cadangan. Jadi kita tidak harus mengerjakan MYOB dari awal karena kita
punya file cadangan. Dalam melakukan backup file juga tidak harus dilakukan
saat setelah semua kerjaan selesai. Boleh dilakukan saat selesai membuat akun,
pengisian saldo awal, mengentri transaksi dan lain-lain.
Backup
File
Masuk ke menu File >
Back Up…
Setelah itu bisa dipilih
beberapa opsi seperti gambar dibawah ini. Lalu klik Continue. Maksdunya adalah
MYOB akan membackup semua data dan mengecek untuk menemukan ada yang error atau
tidak dalam file MYOBnya.
Nanti akan ada
pemberitahuan jika tidak ada error dalam file. Itu normalnya. Klik OK
Nanti akan ditujukan pada
tempat menaruh file backup. Biasanya secara otomatis folder yang dituju adalah
folder tempat kamu menaruh file asli MYOB yang kamu kerjakan. Kamu juga dapat
memindahkan file backup ke folder lain. Untuk nama file bisa disesuaikan. Jika
sudah tinggal klik Save.
Jika terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan. Dan kita ingin menggunakan file Backup yang sudah dibuat
sebelumnya. Caranya adalah kita harus mencari file dimana kita menaruh file
backup-an tadi.
Jika sudah ketemu, kita
klik kanan file-nya lalu pilih Extract Here.
Jika sudah nanti aka nada
2 folder tambahan.
File backupan akan ada di
folder yang selain “myob18ED”. Nama foldernya tidak pasti. Sesuai dengan tempat
kalian menaruh file asli kalian. Masuklah ke folder yang selain “myob18ED”
sampai menemukan file myob backup-an.
Itulah file backup-an
yang kalian lakukan tadi. Pindah file tersebut ke tempat yang mudah kalian
jangkau jika kalian ingin melakukannya. Jika sudah buka MYOB-nya lalu pilih
Open. Cari file backup-an yang kalian bikin tadi.
Demikian materi File Backup. Semoga dapat membantu memahami penggunaan aplikasi MYOB.
Catatan: semua materi
ini berdasarkan MYOB Accounting Plus v18 ED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar